Dari mana asal barang-barang yang termuat di dalam truk besar, yang selalu tak pernah sepi ditemui di jalan tol antarkota maupun dalam kota? Mungkin bagi mereka yang sibuk dengan aktivitasnya bekerja di belakang meja administrasi, di perkebunan, pusat hiburan, dan tempat wisata, tidak terpikirkan bahwa barang-barang pendukung di sekitarnya, merupakan bagian dari isi muatan truk besar itu.
Kemudian alat-alat rumah tangga, gadget, dan alat elektronik yang tersebar di mall dan counter pusat perbelanjaan, juga datang dari truk-truk besar tersebut. Sebab, lalu lintas barang-barang yang datang dari luar negeri atau impor, selalu hilir mudik dari waktu ke waktu lantaran ramainya permintaan.
Ketika kargo truk-truk besar itu memuat barang-barang hingga memenuhi kapasitasnya, sebenarnya itu hanya sebagian kecil dari jumlah barang-barang yang didistribusikan. Jumlah barang-barang permintaan konsumen tersebut, jauh lebih banyak dari yang diangkut oleh truk-truk besar itu. Kargo truk tersebut, datang dari kapal-kapal besar pengangkut barang.
Karena itu, mari kita intip sekilas, teknologi apa saja yang dimanfaatkan di bidang maritim. Teknologi yang kini telah berkembang pesat, membawa perubahan signifikan dalam navigasi, keselamatan, operasi kapal, hingga untuk eksplorasi laut dan pengelolaan sumber daya laut.
Berikut beberapa teknologi kunci yang telah dan terus memainkan peran penting dalam sektor maritim, seperti mengutip dari laman Pusat Pelayanan Teknologi Informasi Universitas Medan Area:
1. Navigasi dan Komunikasi
Sistem Identifikasi Otomatis (AIS): Memungkinkan kapal dan stasiun pengawas pantai untuk bertukar data secara otomatis, termasuk identitas kapal, jenis, posisi, kecepatan, dan tujuan, yang meningkatkan keselamatan dan efisiensi navigasi.
Sistem Informasi Geografis (GIS) dan Pemetaan Bawah Laut: Memfasilitasi pemetaan dasar laut dan identifikasi rute navigasi yang aman, serta mendukung eksplorasi sumber daya laut.
Global Positioning System (GPS): Menyediakan lokasi dan waktu yang akurat untuk navigasi kapal.
2. Keselamatan dan Penyelamatan
Sistem Manajemen Keselamatan Kapal (SMS): Meningkatkan standar keselamatan dengan memastikan bahwa kapal mengoperasikan prosedur yang aman dan efektif.
Sistem Identifikasi dan Pelacakan Kapal Jarak Jauh (LRIT): Memungkinkan otoritas yang berwenang untuk melacak kapal di seluruh dunia, meningkatkan respons terhadap insiden maritim.
3. Efisiensi Operasional
Otomatisasi Kapal dan Pengendalian: Sistem otomatisasi memungkinkan operasi kapal yang lebih efisien, mengurangi kebutuhan tenaga kerja, dan meningkatkan keamanan dengan mengurangi kesalahan manusia.
Propulsi dan Bahan Bakar Ramah Lingkungan: Inovasi dalam teknologi propulsi, seperti kapal bertenaga listrik, bahan bakar alternatif, dan sistem pembersih gas buang, membantu mengurangi emisi dan meningkatkan efisiensi bahan bakar.
4. Eksplorasi dan Pemanfaatan Sumber Daya Laut
Robotika Bawah Air dan Kendaraan Operasi Jarak Jauh (ROV): Memainkan peran penting dalam eksplorasi laut dalam, perawatan infrastruktur bawah air, dan penelitian ilmiah.
Teknologi Energi Terbarukan Laut: Termasuk turbin angin lepas pantai, pembangkit listrik tenaga gelombang, dan turbin arus laut, yang mengeksplorasi dan memanfaatkan potensi sumber daya energi terbarukan di laut.
5. Pengawasan dan Perlindungan Lingkungan
Sistem Pemantauan Lingkungan Maritim: Menggunakan satelit, drone, dan sensor untuk memantau polusi, perubahan habitat laut, dan dampak aktivitas manusia terhadap ekosistem laut.
Manajemen Ballast dan Limbah Kapal: Teknologi canggih untuk mengelola dan memproses air ballast serta limbah kapal, mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan laut.
Pengembangan dan penerapan teknologi di sektor maritim tidak hanya meningkatkan efisiensi dan keselamatan operasional tetapi juga membantu dalam pelestarian lingkungan laut dan pengelolaan sumber daya secara berkelanjutan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar