Dampak ekonomi F1Powerboat 2024 bisa di atas Rp 391 miliar

Sebanyak 18 pembalap internasional dari sekitar 10 negara akan mengikuti F1Powerboat 2024 di Danau Toba, Sumatera Utara, pada 2-3 Maret 2024 mendatang. Tak hanya balap perahu motor, PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney selaku pendukung Holding BUMN Pariwisata akan menghadirkan side event yang tak kalah meriah. 


Kali ini, InJourney akan menghadirkan kompetisi Solu Bolon antar kabupaten Sumatera Utara dan juga kompetisi Aquabike Indonesian Championship Series Pertama, yang akan diikuti oleh kurang lebih 30 atlet jetski Indonesia. 


Dengan menghadirkan beragam acara, InJourney siap mengulang kesuksesan F1Powerboat 2023. Harapannya, F1Powerboat 2024 akan memberikan multiplier effect yang lebih besar mengingat tahun lalu dapat memberikan dampak ekonomi hingga Rp 391 miliar. 





“Kehadiran event F1Powerboat telah terbukti memicu perekonomian masyarakat dan juga menjadi wadah bagi pelaku UMKM untuk mengembangkan usahanya jadi lebih besar. Penyelenggaraan F1Powerboat tahun lalu telah memberikan dampak ekonomi hingga Rp 391 miliar. Harapannya F1Powerboat tahun ini kita bisa memberikan dampak ekonomi lebih besar dari tahun lalu,” ungkap Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, saat Konferensi Pers Penyelenggaraan F1Powerboat 2024 (7/2/2024).  


Harapan Sandiaga tersebut lantaran Pemerintah telah melakukan investasi besar-besaran di 5 DPSP (Destinasi Pariwisata Super Prioritas), sehingga dibutuhkan event yang berkelanjutan untuk terus meningkatkan trafik wisatawan. Sandiaga menambahkan bahwa di tahun 2023 jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia meningkat menjadi 11,7 juta. 


Di kesempatan yang sama, Menteri Pemuda dan Olahraga, Dito Ariotedjo, mengungkapkan rasa bangganya terhadap antusiasme warga sekitar Danau Toba pada event internasional lalu, khususnya Aquabike Jetski World Championship 2023 yang mampu menyedot hingga 200.000 pengunjung. Hal ini menunjukkan potensi water sport tourism di Indonesia menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat. 


“Selain ajang balap perahu motor internasional, ada juga lomba balap jetski yang diikuti atlet nasional kita, serta balap solu bolon yang akan diikuti warga lokal Sumatera Utara. Ajang ini jadi sangat menarik dan menjadi potensi bagi kita untuk memunculkan kembali local heroes Indonesia khususnya untuk ajang water sport.”  kata Dito. 


Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, mengungkapkan penyelenggaraan event berskala internasional menjadi motor dan katalisator bagi daerah tersebut (DPSP) dalam melakukan promosi, sehingga pada akhirnya akan menciptakan multiplier effect yang luar biasa bagi pertumbuhan ekonomi masyarakat sekitarnya.


“Kami berkolaborasi dengan seluruh pihak untuk bersama-sama mendorong potensi Danau Toba sebagai salah satu dari 5 DPSP terus dikenal di kancah internasional. Salah satu upaya untuk mendorong sektor pariwisata di Danau Toba ialah dengan menjadikannya sebagai water sport tourism,” ujar Luhut.

Posting Komentar

0 Komentar