Apa kabar Kancil?

Tampak beberapa penumpang di depan Rumah Sakit TNI Angkatan Laut, Jalan Bendungan Hilir, Jakarta Pusat, berdiri menunggu datangnya kancil. Namun yang ditunggu para calon penumpang bukanlah hewan hutan yang mampu berlari lincah, tapi Kancil dengan roda empat. Ya, dia adalah mobil mungil yang hilir mudik di jalanan kecil penghubung di Ibukota, yang dulu pernah digadang sebagai kendaraan emisi rendah pengganti roda tiga Bajaj 2 tak.

Kancil mengusung mesin 404 cc, yang bisa memuntahkan power sampai 13,5 dk pada 3600 rpm. Hal itu didukung dengan torsi puncak sebesar 28 Nm di 2.500 rpm. Kendaraan ini punya mutu unggulan karena dibuat oleh Fuji Heavy Industries, pabrikan pembuat mobil Subaru di Jepang. Enaknya Kancil menggunakan transmisi seperti motor matic alias CVT yang dibuat oleh Huffco-Comet di Amerika Serikat. Untuk setirnya menggunakan rack & pinion gear seperti mobil pada umumnya saat ini. Kemudian rear axle atau gardan bikinan Fuji Machinery.

Kacil dulu dijual terbatas, karena untuk membeli Kancil harus menyetorkan angkutan umum Bajaj bekas. Tapi sekarang, bisa cek di banyak marketplace, apalagi banderolnya murah. Kancil juga dilengkapi STNK dan BPKB karena memenuhi syarat laik jalan. Begitu juga wewenang untuk membuat Nomor Identifikasi Kendaraan (NIK) dimiliki oleh PT Kancil sebagai dasar kepolisian menerbitkan dokumen resmi. Harga paling mahal Kancil adalah Rp 20 juta.