Potongan beli motor EV sampai Rp 7 juta

Jadi, apakah Anda seorang penerima KUR (Kredit Usaha Rakyat) kawan? Ataukah juga penerima Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM) dari pemerintah? Berarti Anda termasuk usahawan yang layak menerima Program Bantuan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) Roda Dua dari Kementerian BUMN. Nah, jika Anda adalah seorang pekerja atau karyawan, bisa juga menerima program tersebut. Syaratnya, Anda adalah penerima bantuan subsidi upah (BSU) dan penerima subsidi listrik ≤900 VA.

Program ini memberikan potongan harga langsung kepada masyarakat tertentu sebesar Rp 7 juta per unit. Berdasarkan keterangan Divisi Bisnis Strategis Government and Institution PT. Surveyor Indonesia yang bekerjasama dengan Kementerian BUMN, batasan kuota yang diberikan ialah 200 ribu unit pada tahun ini (2023) dan 600 ribu unit pada 2024 mendatang. Nantinya, KBLBB Roda Dua yang tersedia adalah yang terdaftar di dalam Sistem Informasi, dimana harus memenuhi ketentuan nilai TKDN paling rendah 40 persen.

Maka onderdil sepeda motor itu akan dirakit dengan komposisi 60:40 yaitu Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) atau spare parts buatan lokal 40 persen dan sisanya impor. Dengan begitu, pekerja Indonesia juga akan ikut berkarya membuat komponen suku cadang. Adapun perusahaan industri yang memproduksi kendaraan ini adalah yang telah memiliki penetapan penerapan penggunaan Nomor Rangka dari Kementerian Perindustrian.

Kemudian sehubungan dengan permohonan Program Bantuan KBLBB Roda Dua ini, maka Perusahaan Industri harus mengajukan permohonan verifikasi ke LVI. Ada dua yang dimohonkan, yakni verifikasi Permohonan Penetapan serta verifikasi Penjualan dan Surveilan. Pada intinya, program ini adalah bantuan yang diberikan dalam bentuk penggantian potongan harga untuk pembelian kendaraan bermotor listrik berbasis baterai roda dua, dalam keadaan baru, kepada masyarakat tertentu.